Medan, Faktainews.com | Aksi heroik yang dilakukan oleh salah seorang anggota Polri yang merupakan Perwira Menengah berpangkat Arjun Komisaris Besar Polisi (AKBP) ini patut diacungi jempol. Pasalnya anggota Polri yang diketahui bernama AKBP Yudi Atnus SIK yang bertugas di Pamovid Polda Sumut ini, berhasil mengamankan dan menyelamatkan nyawa seorang supir angkot yang pada saat itu akan diamuk massa lantaran mengemudikan angkotnya secara ugal-ugal, hingga mobil angkot yang dikemudikannya menabrak trotoar.
Aksi pengamanan dan penyelamatan yang dilakukan oleh AKBP Yudi Atnus terhadap sopir angkot yang hampir di massa tersebut terjadi di Jalan Denai Kecamatan Amplas Medan, Sumatra Utara. Selasa (15/04/2025) siang, sekira Pukul 12.00 Wib.
Penyelamatan yang dilakukan oleh AKBP Yuda Atnus terhadap sang sopir angkot tersebut berawal, saat mobil angkot 120 Expas yang datang dari arah Medan hendak menuju ke Pakam melaju dengan kecepatan tinggi, lalu pas di Jalan Denai Kecamatan Amplas Medan mobil angkot 120 Expas tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan dikemudikan secara ugal-ugalan, hingga akhirnya laju mobil angkot 120 Expas tersebut pun harus terhenti lantaran menabrak trotoar jalan dan beruntung tidak ada korban jiwa.
Sementara warga sekitar lokasi yang mengetahui dan melihat kalau mobil angkot 120 Expas tersebut dikemudikan secara ugal-ugal dan akhirnya terhenti akibat menabrak trotoar jalan. Akhirnya warga sekitar pun langsung mendatangi dan mengerumuni mobil angkot 120 Expas tersebut guna memberikan pelajaran dengan cara menghajar sang sopir angkot.
Namun beruntung nyawa sang sopir angkot dapat terselamatkan, sebab sebelum sang sopir angkot berhasil di massa dan menjadi bulan-bulanan warga masyarakat yang geram melihat tingkah sang sopir karena mengemudikan angkotnya secara ugal-ugalan, AKBP Yudi Atnus SIK yang saat itu berada tidak jauh dari kerumunan massa, dengan sigap dan cekatan langsung mengamankan dan membawa sang sopir angkot keluar dari kerumunan menuju kedalam kesebuah kios kosong yang tidak jauh dari lokasi tersebut.
Selanjutnya, sang sopir dan mobil angkot 120 Expas langsung diboyong dan dibawa AKBP Yudi Atnus SIK ke Polrestabes Medan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, berhubung massa semakin ramai dan banyak berkumpul disekitaran lokasi tersebut.
Sementara awak media yang saat itu, juga tengah berada dilokasi tersebut, coba langsung menemui dan mewawancarai AKBP Yudi Atnus SIk terkait sang sopir angkot yang diketahui mengemudikan angkotnya secara ugal-ugalan.
"Kita lihat dulu orang tuanya (orang tua sang sopir) datang kemari dan melakukan apa. Harapan saya, tidak usah menjadi hal yang serius dan si supir pun juga sudah menerima sedikit pelajaran dari kesalahan yang dibuatnya oleh masyarakat yang sudah merasa geram.
Namun kita juga ketahui kalau pencari nafkah seperti supir angkot bukan lah orang yang berada (susah). Jadi saya berharap bisa menyelesaikan masalah ini dengan musyawarah saja. Saya selaku anggota Polri mengamankan sang sopir hanya untuk mengatasi adanya anarkisme masyarakat. Saat ini saya harus mendampingi sang sopir guna memastikan keselamatannya agar tidak kembali diamuk massa dan ini semua adalah tugas kami sebagai Polisi, sebab Polisi adalah pengayom masyarakat, tanpa memandang apa pun statusnya, " jelas AKBP Yudi Atnus SIK.
Disisi lain saat awak media coba mewawancarai salah seorang warga yang diketahui bernama Hartono yang saat itu juga tengah berada dilokasi tersebut mengungkapkan rasa bangganya terhadap aksi heroik yang dilakukan oleh anggota Polri (AKBP Yudi Atnus SIK) lantaran berhasil mengamankan dan berhasil menyelamatkan nyawa sang sopir dari amukan massa.
"Jujur, saya merasa sangat bangga dan kagum terhadap bapak Polisi itu (AKBP Yudi Atnus SIK), sebab aksi heroik yang dilakukan oleh bapak Polisi itu sesuai yang saya ketahui dan saya dengar, karena setahu saya Polri adalah pelayan masyarakat dan pengayom masyarakat. Makanya kali ini, saya menyaksikan sendiri dengan mata kepala saya, kalau Polisi itu benar-benar Pelayan masyarakat dan Pengayom masyarakat. Sebab, kalau sopir itu tidak ditolong dan tidak diamankan oleh bapak Polisi (AKBP Yudi Atnus SIK) itu, mungkin sang sopir saat ini sudah mengalami luka parah atau bisa saja mati akibat di hajar oleh warga yang segini banyaknya. " ungkap Hartono, sembari memberikan (mengarahkan) dua jempolnya kepada AKBP Yudi Atnus SIK.
Hartono menambahkan, "Kalau saja semua Polisi di negara kita seperti bapak itu, wah... kita pasti aman dan baik baik saja. Seperti saat ini, kalau tadi tidak ada Polisi sudah pasti supir angkotnya bakalan babak belur dan yang parahnya bisa saja supir angkot itu mati lantaran di massa. Untung saja ada bapak Polisi yang baik hati (AKBP Yudi Atnus SIK), kalau gak gak tau lah nasib supir angkot itu. Jadi saya secara pribadi sangat berterima kasih kepada Polisi dan kepada Bapak Kapolda Sumut. Bravo.... Polri. " ujar Hartono mengakhiri.
(Jansen)