Warga Masyarakat Batang Kuis Kecewa, Dua Hari Berturut Listrik Padam Pada Saat Akan Berbuka Puasa

Redaksi
By -
0




Deli Serdang, Faktainews.com
| Setelah seharian berpuasa, lalu menjelang magrib tibalah saat yang di nantikan umat muslim untuk berbuka puasa sekaligus menyantap makanan yang terhidang diatas meja, namun momen berbuka puasa tersebut, seketika harus diselimuti rasa kecewa, sebab pada saat akan berbuka puasa disitulah terjadi pemadaman listrik yang dilakukan oleh pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) Cabang Lubuk Pakam dan pemadaman listrik itu terjadi di beberapa desa yang ada di Kecamatan Batang Kuis.



Bukan itu saja, pemadaman listrik yang dilakukan oleh pihak PLN pada bulan puasa tahun ini terjadi sudah dua hari berturut-turut. Yang lebih parahnya, pemadaman listrik tersebut terjadi pada saat akan melaksanakan buka puasa atau pada saat akan berbuka puasa sampai selesai Sholat Isya. 



Salah satu Desa yang mengalami pemadaman listrik oleh PLN Cabang Lubuk Pakam pada saat akan berbuka puasa hingga Sholat Isya baru lampu menyala kembali selama dua hari berturut-turut yaitu Desa Mesjid Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.



Warga Desa Mesjid Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang sangat kecewa terhadap kinerja PLN (Perusahaan Listrik Negara) cabang Lubuk Pakam, pasalnya pada saat warga Desa Mesjid Kecamatan Batang Kuis akan melakukan berbuka puasa malah disitulah PLN cabang Lubuk Pakam melakukan memadamkan listrik.



Rasa kekecewaan warga Desa Mesjid Kecamatan Batang Kuis terhadap PLN Cabang Lubuk Pakam bertambah, selain padamnya listrik pada saat akan berbuka puasa, namun pada saat akan melaksanakan ibadah Sholat Magrib dan Sholat Isya pun lampu masih tetap padam alias mati. Sehingga warga Desa Mesjid Kecamatan Batang Kuis harus berbuka puasa dan menjalankan ibadah Sholat Magrib dan Sholat Isya pun harus dengan posisi gelap-gelapan akibat pemadaman listrik.



Dude merupakan salah seorang warga Desa Mesjid Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang mengatakan rasa kekecewaan nya terkait pemadaman listrik yang dilakukan PLN pada saat akan melaksanakan berbuka puasa.



" Saya selaku warga masyarakat merasa sangat kecewa terhadap PLN Cabang Lubuk Pakam, termasuk terhadap Kepala PLN Cabang Lubuk Pakam, sebab sudah dua hari ini, terjadi pemadaman listrik dibeberapa Desa di Kecamatan Batang Kuis termasuk Desa Mesjid. Pemadaman listriknya malah dilakukan oleh pihak PLN pada saat akan berbuka puasa dan pada saat akan melaksanakan Ibadah Sholat Magrib hingga melaksanakan ibadah Sholat Isya. Bukannya pada jam-jam segitu pada saat Bulan Suci Ramadhan tahun ini, kita selaku umat Muslim akan melaksanakan ibadah seperti berbuka puasa, melaksanakan Sholat Magrib dan melaksanakan Sholat Isya. Ini malah pihak PLN seenaknya memadamkan listrik hingga menyebabkan kita (warga Kecamatan Batang Kuis) kesulitan pada saat akan melaksanakan ibadah seperti berbuka puasa, melaksanakan Sholat Magrib dan melaksanakan Sholat Isya lantaran gelap-gelapan akibat pemadaman listrik, " ucap Dude.



Dude menambahkan, " kalau terus-terusan dilakukan pemadaman listrik pada saat jam-jam umat Muslim akan berbuka puasa, melaksanakan Sholat Magrib dan melaksanakan Sholat Isya, maka saya selaku warga masyarakat khususnya warga Kecamatan Batang Kuis harus mempertanyakan kredibilitas dan kinerja dari Kepala PLN Cabang Lubuk Pakam, mengapa harus melakukan pemadaman listrik pada saat jam-jam umat Muslim akan beribadah seperti berbuka puasa, melaksanakan ibadah Sholat Magrib dan melaksanakan ibadah Sholat Isya. Ada apa ini....???, " ungkap Dude yang kesal sudah dua hari dilakukan pemadaman listrik oleh PLN pada jam-jam akan berbuka puasa dan akan melaksanakan Sholat Magrib dan Sholat Isya.



Terpisah pada saat awak media faktainews.com mencoba mengkonfirmasi langsung ke Manager PLN Cabang Lubuk Pakam melalui pesan singkat Whatsapp pada sore hari menjelang berbuka puasa pada Pukul 06.30 Wib, Menejer PLN Cabang Lubuk Pakam segera merespon dan langsung menurunkan anggota nya untuk mengecek langsung ke lapangan.



(Team

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)