Poto : Puluhan Hektare Lahan Sawit Produktif KSO Regional 2 PTPN 4 Mati Disuntik.
Deli Serdang, Faktainews.com | 17 Desember 2024 – Pembunuhan pohon sawit aktif yang masih produktif masih terus berlanjut dan semangkin meluas di area Kebon Bandar Kelippa HGU 113 Desa Sidodadi KSO Regional 2 PTPN 4, Diduga para pejabat yang berwenang takut dengan aksi yang dilakukan para mafia tanah ini secara terang terangan.
Terlihat dari bukti hasil penelusuran awak media dilapangan, ditemukan Puluhan hektare lahan Sawit yang masih produktif kini mati diracun, diduga oleh mafia tanah.
Meskipun terus di beritakan dan mendapat sorotan, terkait puluhan hektare tanaman sawit milik KSO regional 2 PTPN 4 dengan cara meracuni tanaman yang masih produktif dan masih memiliki sertifikat HGU Aktif di Kebon Bandar Klippa Desa Sidodadi kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang. Mirisnya pihak KSO regional 2 PTPN 4 terkesan tutup mata.
Puluhan hektare tanaman sawit lahan KSO regional 2 PTPN 4 yang masih produktif kini hanya tinggal tampak pohon-pohon dan ranting yang kering, diduga akibat di racuni oleh para mafia dan penggarap namun hal ini hanya dibiarkan saja oleh perusahaan negara plat merah ini.
Dugaan adanya permainan antara mafia tanah dan pihak KSO regional 2 PTPN 4 tak bisa dipungkiri dengan bukti yang ada di lapangan, khususnya pada tanaman produktif yang telah disuntik racun di area Kebon Bandar Klippa HGU 113 Desa Sidodadi.
Warga setempat, yang enggan disebut namanya, menyatakan kami tidak pernah melihat tindakan apapun dari KSO regional 2 PTPN 4 untuk merawat tanaman produktif, apalagi menjaga pohon sawit yang telah diracun oleh mafia tanah atau penggarap.
"Diduga pihak KSO regional 2 PTPN 4 tidak pernah terlihat melakukan perawatan tanaman sawit yang masih produktif, Apalagi, pihak KSO regional 2 PTPN 4 juga tidak pernah terlihat melakukan penjagaan terhadap pohon sawit yang masih produktif, sehingga mafia tanah dan penggarap bebas menyuntikkan racun pada pohon sawit yang masih produktif," ungkapnya.
Situasi ini sangat memprihatinkan, mengingat potensi besar yang dimiliki lahan sawit jika dikelola dengan baik. Diharapkan pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini.
(Team)