Deli Serdang, Faktainews.com | Puluhan hektar tanaman padi usia dua hingga tiga minggu terendam banjir selama tiga hari, di tiga dusun yang ada di Desa Mesjid Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang Sumatra Utara. Petani hanya pasrah, jika dalam waktu dekat tidak segera surut, tanaman padi pasti mati.
Salah seorang petani bernama Yusuf mengatakan, tinggi air yang menggenangi area persawahan tersebut bervariasi antara 50-70 cm.
“Jika dalam waktu dekat tidak segera surut, maka tanaman padi dapat dipastikan mati,” ujar yusuf kepada awak media Faktainews.com, Sabtu (30/11/2024).
Lebih lanjut ia mengaku pasrah, jika tidak ada tindakan dari Pemerintah untuk segera menanggulangi curahan air hujan dan luapan air parit yang memenuhi area persawahan tersebut.
“Air yang menggenangi tanaman padi, lebih kurang 20 hektare sawah yang terendam di desa mesjid. Jika tidak segera surut, pasti pada mati sebab usia tanam baru 2-3 minggu,” Ucap yusuf.
Curah hujan yang cukup tinggi beberapa pekan ini mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi di desa mesjid di Kecamatan Batang Kuis terendam banjir.
"(Banjir) Akibat hujan deras sehingga air dari sungai dan saluran irigasi meluap,” ungkapnya.
Tidak hanya sawah yang tergenang air, ada pula beberapa ruas jalan yang terendam air akibat luapan saluran irigasi yang tidak mampu menampung debit air.
Penyebab terjadinya banjir, juga karena banyak saluran air atau sungai yang sudah dangkal. Hal itu membuat air meluap ketika hujan turun dengan ontensitas yang tinggi.
Masyarakat para Petani yang ada di Desa Mesjid berharap agar Pemerintah terkait segera Menormalisasikan saluran air atau sungai tersebut, sebab saluran air sungai tersebut sudah dangkal.
Ironisnya, sampai saat ini belum ada upaya penanggulangan dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang sampai berita ini di turun kan.
(Ambri)