Deli Serdang, Faktainews.com | Anggota DPRD Kabupaten Deliserdang dari Fraksi Gerindra, Muhammad Dahnil Ginting, S.E., yang juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Pelestari Lingkungan (MAPEL) Sumatera Utara, memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Desa Bagan Percut pada Sabtu,(30/11/24) pagi. Banjir yang terjadi pada Rabu dini hari (27/11/24) telah menghancurkan tiga rumah warga di bantaran Sungai Percut.
Dalam kunjungannya, Dahnil Ginting menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 3 juta kepada masing-masing keluarga yang rumahnya hancur akibat banjir. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada Kepala Dusun Bagan, dengan disaksikan para pemilik rumah. Selain itu, sebagai Ketua MAPEL, Dahnil Ginting juga telah menyalurkan bantuan sembako untuk meringankan beban para korban.
Dalam pernyataannya, Dahnil Ginting mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepeduliannya terhadap warga yang terdampak bencana. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang rawan bencana.
"Sebagai wujud kepedulian dan sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Gerindra, Bapak Prabowo Subianto, kami berupaya membantu meringankan beban masyarakat. Saya juga akan mendorong pemerintah daerah, khususnya Bupati Deliserdang, untuk memikirkan solusi jangka panjang. Salah satunya adalah menyediakan lahan yang aman bagi masyarakat Desa Bagan, khususnya para nelayan, agar tidak lagi tinggal di kawasan bantaran sungai yang berisiko tinggi," ujar Dahnil Ginting.
Samsul Azhar, salah satu warga yang kehilangan rumah akibat banjir, mengungkapkan rasa harunya atas bantuan yang diberikan. "Kami sangat bersyukur atas perhatian Bapak Dahnil Ginting. Banjir ini menghancurkan rumah kami, dan sekarang kami terpaksa mengungsi di rumah saudara. Bantuan ini sangat berarti bagi kami," ujarnya.
Sementara itu, Abdullah, Kepala Dusun Bagan, turut menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan. "Kami berharap Bapak Dahnil Ginting dapat memperjuangkan solusi untuk warga yang tinggal di bantaran sungai. Jika memungkinkan, sebagian lahan di Desa Bagan bisa dijadikan tempat tinggal yang lebih aman bagi masyarakat nelayan," harapnya.
Banjir bandang yang menerjang Desa Bagan pada Rabu dini hari disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Air sungai yang meluap menghanyutkan tiga rumah dan merusak beberapa rumah lainnya di sepanjang bantaran Sungai Percut. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Langkah yang diambil oleh Muhammad Dahnil Ginting ini menjadi harapan baru bagi warga Desa Bagan untuk bangkit dari musibah sekaligus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah dalam upaya penanganan masalah pemukiman di daerah rawan bencana.
(Team)