Unggul 3 Survei Pilkada Deliserdang, Pengamat: Yusuf Siregar Buktikan Bukan Pemimpin Dadakan Atau Karbitan

Redaksi
By -
0

Foto : Bacalon Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar. 

Deli Serdang | Sedikitnya tiga lembaga survei telah menentukan elektabilitas dan popularitas bakal calon (Bacalon) bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Deliserdang.


Hasilnya, Bacalon Bupati HM. Yusuf Siregar jauh unggul dibandingkan sejumlah Bacalon yang dilihat dari hasil survei oleh tiga lembaga berbeda.


Informasi yang dihimpun Waspada, Selasa (16/7), tiga lembaga survei yang dimaksud yakni Pusat Kajian Pemilu dan Partai Politik (Puskapp) Universitas Sumatera Utara (USU) yang digandeng DPD Gerindra Sumut, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dipakai oleh Partai Golkar dan terbaru survei Politika Research and Consulting (PRC). 


Survei pertama, Puskapp mencatat, pada top of mind (pertanyaan terbuka) terkait pilihan para responden jika Pilkada dilaksanakan hari ini, muncul beberapa nama yakni Ali Yusuf Siregar dengan suara sebesar (9,5 persen), Misnan Aljawi (3,5 persen), Zakky Shahri sebesar (3 persen), Kiki Handoko (2,25 persen), Tengku Ahmad Thala'a atau Tengku Ameck (1,75 persen) dan selanjutnya diikuti oleh calon yang lainnya. Mayoritas responden tidak menjawab/ tidak tahu sebesar (76 persen).


Selanjutnya pada tingkat elektabilitas

popularitas tiga tertinggi secara berturut yakni Ali Yusuf Siregar berada diposisi tertinggi dengan perolehan angka sebesar (89,5 persen) diikuti oleh Misnan Aljawi sebesar (67,25 persen) dan Kiki Handoko Sembiring (62,5 persen).


Survei kedua dilakukan SMRC di mana hasilnya dengan menyertakan 21 nama calon (Top Of Mind) dan simulasi semi terbuka Yusuf Siregar unggul dengan mendapatkan perolehan (14,3 persen). Posisi kedua ditempati Anita Lubis (5,4 persen) dan disusul Adlin (4,9 persen).


Sementara dr Asri Ludin Tambunan  (Aci) menempati posisi keempat dengan perolehan (3,4 persen), posisi kelima Zakky Shahri (1,5 persen). 


Pada simulasi semi terbuka Yusuf meraih 19,3 persen disusul Adlin (13,4 persen) dan Anita (10,9 persen) dan Aci (9,7 persen) dan Bayu Sumantri Agung (4 persen). Pada 14 nama calon Yusuf mendapatkan angka (21,4 persen), Adlin (14,9 persen), Anita (13 persen) dan Aci (9 persen) dan T Ahmad Tala'a (4,8 persen). 


Saat Yusuf dan Adlin disandingkan berdua, hasilnya Yusuf (47 persen), Adlin (31,1 persen). Yusuf sempat disandingkan berdua dengan Zakky Shahri hasilnya (72,7 persen) dan (5,5 persen) untuk Zakky. Kemudian disandikan Yusuf dengan Aci hasilnya Yusuf (50,6 persen) dan Aci (27,9 persen).


Terakhir, survei terbaru dilakukan PRC, menggunakan metode multi stange random sampling yang dilakukan periode 11-19 Juni 2024 dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin error 4,7 persen menyebut, eligibilitas sosok Yusuf Siregar sebagai Bupati, dengan mengajukan pertanyaan, apakah Yusuf Siregar layak untuk melanjutkan kepemimpinannya di Kabupaten Deliserdang periode berikutnya 2024-2029, sebanyak (58,1 persen) menjawabnya layak dan sebanyak (32,4 persen) menjawab tidak layak.


Pada elektabilitas (top of mind) atau yang paling banyak dipilih, mengajukan pertanyaan apabila pemilihan Bupati Deliserdang diadakan hari ini, siapa yang paling layak dipilih dari sebanyak 21 nama. Lima nama teratas ditempati Yusuf Siregar (34,8 persen), disusul jauh dibawah Anita Lubis (3,1 persen), Kiki Handoko Sembiring (2,9 persen), dr Aci (2,9 persen), Misnan Aljawi (2,1 persen) dan diikuti oleh calon yang lainnya.


Simulasi elektabilitas 25 nama dengan pertanyaan yang sama dengan top of mind, peringkat ke-enam ditempati Yusuf Siregar (45,0 persen), Anita Lubis (7,1 persen), Kiki Handoko Sembiring (4,3 persen), Thomas Darwin Sembiring (3,6 persen), dr Aci (3,3 persen), Zakky Shahri (2,6 persen) dan diikuti oleh calon yang lainnya.


Kemudian, pada bahagian 1 simulasi 4 nama yang paling layak dipilih masing-masing Yusuf Siregar mendapatkan hasil (61,4 persen), Zakky Shahri (9,1 persen), Thomas Darwin Sembiring (9,1 persen) dan Muhammad Idris (1,7 persen).


Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN-Sumut) Dr Faisal Riza MA, ketika dimintai tanggapannya bagaimana fonomena hasil survei dari beberapa lembaga yang menyebutkan leadingnya Yusuf Siregar. Riza menyebut, Yusuf Siregar harus diakui unggul leading dalam dua level.


"Pertama, di level elit politik. Kemampuan birokrasi yang relatif panjang menjadikan corak kepemimpinan lebih matang. Jadi beliau membuktikan bukan tipe pemimpin dadakan atau karbitan," katanya.


Dengan modal pengalaman birokrat Yusuf Siregar juga dinilai mampu mendongkrak elektabilitas tersebut. "Selain itu, pernah menjabat sebagai Wakil Bupati dan Bupati menjadi pengalaman berharga, track record kepemimpinan yang penting. Ini juga akan membuat komunikasi politik yang dikembangkan cukup diterima di lingkungan elit politik di Kabupaten maupun di level nasional," ujarnya. 


Level kedua, Riza menjelaskan, yaitu level akar rumput. Dimana kelompok petani di dataran tinggi, nelayan di pesisir, buruh dapat memahami kerja pembangunan. "Saya membaca kelompok ini yang paling berharap Deliserdang 'naik kelas', semacam lebih menuju kegemilangan," jelasnya. 


Namun, kata Riza sebagai petahana atau sempat menjabat Wakil Bupati, Bupati, wajar popularitas dan akseptabilitas (keberterimaan) publik terhadap Yusuf Siregar tinggi dan pada bulan November nanti kembali dapat dilihat saingannya. "Beberapa figur lain seperti Anita Lubis dan dr. Aci secara gradual menyusul dengan tingkat elektabilitas dan akseptabilitas yang kompetitif. Nampaknya, cukup untuk bersaing dengan waktu yang tersedia sampai Nopember," ujar Riza. 

(Ambri) 




Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)