Puluhan Hektare Lahan Produktif PTPN 1 Regional 1 Kini Terbengkalai

Redaksi
By -
0

Foto : Puluhan hektare lahan sawit produktif milik PTPN 1 regional 1 di garap oleh mafia tanah

Deli Serdang, Faktainews.com| Puluhan hektare lahan sawit produktif milik PTPN 1 regional 1 kini hanya menyisakan pohon-pohon dan ranting yang kering. Berdasarkan pantauan tim media dari www.faktainews.com, sebagian lahan tersebut telah dikuasai oleh mafia tanah atau penggarap dan kini beralih fungsi menjadi lahan tanaman padi.


Situasi ini berlangsung bertahun-tahun tanpa pengawasan dari pihak PTPN 1 regional 1. Ironisnya, manajer PTPN 1 regional 1 diduga membiarkan dan menutup mata terhadap kondisi ini. Dugaan adanya kolusi antara mafia tanah dan pihak PTPN 1 regional 1 tak terelakkan dengan bukti yang ada di lapangan, khususnya pada tanaman produktif yang telah disuntik racun di area Kebon Bandar Klippa HGU 113 Desa Sidodadi dan juga pada tanaman sawit baru di Desa Mesjid.


Warga setempat, yang enggan disebut namanya, menyatakan bahwa mereka tidak pernah melihat tindakan apapun dari PTPN 1 regional 1 untuk merawat tanaman produktif, apalagi menjaga pohon sawit yang telah diracun oleh mafia tanah atau penggarap. 


"Diduga pihak PTPN 1 regional 1 tidak pernah terlihat melakukan perawatan tanaman sawit yang masih produktif. Apalagi, pihak PTPN 1 regional 1 juga tidak pernah terlihat melakukan penjagaan terhadap pohon sawit yang masih produktif, sehingga mafia tanah dan penggarap bebas menyuntikkan racun pada pohon sawit yang masih produktif," ungkapnya.


Situasi ini sangat memprihatinkan, mengingat potensi besar yang dimiliki lahan sawit tersebut jika dikelola dengan baik. Diharapkan pihak berwenang segera mengambil tindakan tegas untuk menangani masalah ini dan mengembalikan lahan sawit ke kondisi produktifnya. 


Tanaman sawit yang produktif seharusnya menjadi aset penting bagi PTPN 1 regional 1 dan negara, namun tanpa pengawasan dan perawatan yang memadai, aset ini menjadi terbengkalai dan disalahgunakan. Pihak berwenang diharapkan segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa lahan sawit dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.


(Team) 

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)